BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh melaksanakan kegiatan bincang - bincang santai bersama dan dirangkai halal bihalal dengan jurnalis mitra Humas pemda Barru di Singkeru Adae, Rujab Bupati Barru pada Kamis (02/05/2024).
Bincang - bincang santai dihadiri sejumlah kepala dinas diantaranya kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kabupaten Barru Drs. Baharuddin M.Si, Kadis Sosial A. Syarifuddin M. S. Ip. M. Si, kadis Kominfo Syamsuddin, S.IP, M.Si dan sejumlah kepala bidang serta dihadiri puluhan jurnalis Barru.
Suardi Saleh dalam bincang santainya menyampaikan berbagai hal termasuk peran jurnalis mitra sebagai fungsi kehumasan dan berperan penting sebagai penyampai aspirasi masyarakat.
"peran jurnalis mitra Pemda Barru sebagai kehumasan dan berperan penting sebagai penyampai aspirasi masyarakat, " urai H. Suardi Saleh.
Bupati dua periode tersebut juga menyampaikan didepan puluhan jurnalis tugas dan tanggung jawab sebagai seorang bupati.
"Bupati harus mengurusi seluruh penduduk dalam dan luar Barru, harus selalu berkomitmen baik tentang aksebilitas, prestasi, kemitraan, pelayanan dan menerima saran dan kritikan, " ucap H. Suardi.
Baca juga:
Ayam Ini Jawara Bernilai Ratusan Juta
|
Bupati dinilai berkeadilan dalam membangun aksebilitas yang telah dijalankan sejumlah pembangunan di seluruh kecamatan di kabupaten Barru termasuk sejumlah proyek peningkatan, pemeliharaan, dan pemeliharaan rutin.
Dikatakan Suardi Saleh dalam bincang santainya juga mengurai banyak torehan prestasi dan pembangunan.
Baca juga:
Sekda Abustan Buka Semiloka Nasional DDI
|
"Baru - baru ini kita telah melakukan peningkatan jalan Ralla - Bette Dana Alokasi Khusus sebanyak 14 Miliar, Barru mendapatkan WTP sebanyak 7 kali, pelayanan kesehatan kita permudah melalui BPJS agar mengurangi beban pasien dan keluarga pasien dalam penanganannya, " jelas H. Suardi.
Selain itu, ia juga mengutamakan penanganan kemiskinan ekstrim dengan cara mengurangi beban, tingkatkan pendapatannya dengan berbagai pembangunan yang telah dilakukan dan berharap kepada kadis sosial untuk memperjelas data kemiskinan satu persatu secara manual.
"Dan terkait aspirasi masyarakat harus kita lakukan pendekatan teknokratis untuk menguji kelayakan aspirasi yang akan di bangun, " tutup H. Suardi.
(Asr/JNI)